Wednesday 15 August 2012

Fifty Shades of Grey

Judul : Fifty Shades of Grey
Penulis : E. L James
Tebal : 528 halaman
Penerbit : Vintage
Genre : Erotika, Twilight Saga spin-off

Oke. Kenapa saya penasaran membaca novel ini? Karena waktu ke Times Bookstore, buku ini dipajang dengan menonjol, para blogger di internet heboh membicarakan buku ini, dan sarkasme di 9gag bahwa buku ini merupakan "mom porn", porno tante-tante.


Dan waktu saya mencoba baca... Ternyata...
Buku ini parah banget. Benar-benar tidak sesuai dengan selera saya. Buku ini juga adalah salah satu buku yang sukses membuat saya merasa JIJIK. Jujur saja, saya sudah beberapa kali membaca buku dengan adegan dewasa di dalamnya, dan hanya sedikit yang membuat saya jijik, tapi buku ini... Bikin saya menyesal membacanya (walaupun saya hanya membaca sedikit saja - meloncat-loncat, tidak seluruhnya).


Begini sinopsis singkatnya (dicomot dari Amazon.com)
When literature student Anastasia Steele goes to interview young entrepreneur Christian Grey, she encounters a man who is beautiful, brilliant, and intimidating. The unworldly, innocent Ana is startled to realize she wants this man and, despite his enigmatic reserve, finds she is desperate to get close to him. Unable to resist Ana’s quiet beauty, wit, and independent spirit, Grey admits he wants her, too—but on his own terms.
 
Shocked yet thrilled by Grey’s singular erotic tastes, Ana hesitates. For all the trappings of success—his multinational businesses, his vast wealth, his loving family—Grey is a man tormented by demons and consumed by the need to control. When the couple embarks on a daring, passionately physical affair, Ana discovers Christian Grey’s secrets and explores her own dark desires.

Erotic, amusing, and deeply moving, the Fifty Shades Trilogy is a tale that will obsess you, possess you, and stay with you forever.


Apa yang membuat saya tidak suka. Pertama. Christian Grey itu pemilik perusahaan-perusahaan besar, demi Tuhan. Anastasia Steele hanya gadis biasa. Grey pasti sudah bertemu gadis-gadis macam itu sebelumnya, tanpa kemudian tertarik kepada mereka. Tapi dengan Ana? Oh woooow, pada pertemuan pertama saja Grey sudah memperlakukannya dengan baik, memperhatikannya. Perlakuan laki-laki itu pada gadis yang baru ditemuinya pertama kali, diajak bicara basa-basi saja, lebih baik daripada perlakuannya terhadap pegawainya yang sudah bekerja bertahun-tahun kepadanya. Yikes.

Kedua. Ana sangat tidak mandiri secara emosional, paling tidak setelah bertemu Christian. Demi Tuhan, dia itu bukan anak SMA seperti Bella Swan (yang menginspirasi tokohnya). Setelah bertemu Christian, apa yang dia pikir cuma bagaimana agar perilakunya menyenangkan Christian - seenggaknya itu yang saya tangkap setelah membaca setengah buku! 

Ketiga. Seks dominansi - fetish Christian Grey. Rasanya sulit dipercaya seorang pemilik perusahaan multinasional punya isu soal dominansi. Dan apa dia tidak merasa rendah dengan memilih partner seperti Ana? Ana, yang polos, tidak tahu apa-apa, belum berpengalaman? Apa Grey tidak pikir dua kali sebelum menodai otak Ana dengan hal-hal seperti itu? Dia seperti predator seksual.

Keempat, masih berkaitan dengan alasan ketiga - dan hal yang paling membuat saya jijik - Grey mengikat Ana sebagai partnernya dengan kontrak tertulisKontrak tertulis. Di bagian ini, saya mulai berpikir apa yang terlintas di benak E. L. James saat menulis buku ini, apakah dia tidak malu tulisannya yang seperti ini dibaca banyak orang (dan membuat orang berpikir "Oh, dia E. L. James yang menulis trilogi itu" tiap kali melihatnya). Ooooh tapi bagian paling mengerikan buat saya bukan kontrak tertulis itu. Bagian paling mengerikannya adalah Ana setuju. Tuhan. Apakah wanita itu sudah tidak punya harga diri lagi? Kalau ada yang memandang kesetujuan Ana sebagai cinta, ada yang salah dengan orang itu. Itu bukan cinta. Itu kelihatan seperti permulaan hubungan yang abusif.

Cukup dulu daftar alasan mengapa saya tidak suka buku ini - atau bisa dibilang daftar hal-hal mengerikan dan tidak wajar dalam buku ini. Intinya, saya tidak suka hal-hal tak logis di buku ini dan pembangun utamanya. Bagaimana kamu bisa menyukai suatu buku jika kamu sudah membenci tema dan pembangun utamanya? 

Saya tidak akan memberi rating untuk buku ini. Euuuh. Untungnya saya mencoba membaca buku ini sebelum saya membaca Seraphina, sehingga otak saya rasanya sudah didetoks. 

Tuesday 14 August 2012

Seraphina by Rachel Hartman

Judul : Seraphina
Penulis : Rachel Hartman
Tebal : 480 halaman
Penerbit : Random House
Genre : Fantasi
Seri atau standalone? : Seri, please Tuhan, jadikan ini seri


Akhirnya! Setelah sekian lama, saya menemukan lagi buku fantasi yang bermutu. Bukan sembarang buku fantasi pula, tapi buku fantasi yang menampilkan naga. Bukan fantasi werewolf, vampir, fallen angel ataupun fae alur ceritanya lama-lama pasaran, sama saja. Dan senang sekali akhirnya menemukan buku yang karakternya berpikiran sehat, bukan terlibat cinta cengeng-cengengan. Oooooh, finally. Buku medieval, mengandung naga, dan bagus.

Buku ini keren banget. Blurb-nya saja dari Christopher Paolini. Boleh dibilang, buku ini cocok buat penyuka Inheritance Cycle, walaupun pendekatannya kepada mitos naga cukup berbeda. Tapi ada kemiripannya : di dua seri itu, naga hidup berdampingan dengan manusia; sederajat, namun kadang-kadang ada kesalahpahaman di antara dua ras yang berbeda ini. Bedanya, di Inheritance Cycle naga tetap berwujud naga, sedangkan di Seraphina naga dapat mewujud menjadi manusia - wujud yang disebut saarantras. Dan di sini, naga adalah makhluk yang memiliki kecerdasan superior.

Karakter utama dalam buku ini bernama Seraphina Dombegh - saya tidak suka nama belakangnya :(
Dia karakter yang kontroversial sejak lahir karena dia campuran naga-manusia - hal yang terlarang - dan pada saat pembaptisannya dia 'memilih' santa pelindung yang terkenal sebagai santa bidaah. Saat dia tumbuh menjadi gadis dewasa, dia menjadi gadis yang sangat berbakat dalam musik, percaya diri, pandai, tapi dia tidak sombong karena kelebihannya itu. Dia judes dan diam-diam mengasihani diri sendiri (tapi dalam takaran yang normal serta alasan yang jelas dan dapat diterima). Seraphina Dombegh adalah protagonis yang mudah disenangi.

Karakter-karakter lainnya juga digambarkan dengan baik. Menurut saya, penokohan sudah cukup hidup, penulis cukup mendalami sifat-sifat mereka.

Penggambaran latar belakang juga sudah oke. Latar belakang dapat dipercaya dan sejalan dengan bangunan mitos yang penulis pakai. Bangunan mitos sudah kokoh, tidak ada hal yang kontradiktif satu sama lain, hal-hal di dalamnya dijelaskan dengan baik.

Untuk alur, ada bagian di mana jalannya terlalu lambat, sehingga menggoda saya untuk skip langsung ke bagian akhir. Tapi jangan lakukan itu. Untuk buku ini, jangan. Rugi nanti.

Saya memuji kemampuan penulis dalam memberi twist dan membangun ketegangan. Terbangun di saat yang tidak disangka-sangka, dan perlahan-lahan memuncak. Wow.

Buat penggemar Inheritance Cycle, buku ini layak dicoba. Bahasa Inggrisnya memang ada yang tidak umum dilihat, tapi secara keseluruhan masih mudah dimengerti oleh kita.

Rating delapan. Sekuel sangat dinantikan.

As usual, something from the story